Selama liburan tengah
semester, saya menghabiskan kebanyakan waktu saya menonton film-film bertema
Christmas dan menonton ulang The Notebook untuk kesekian kalinya. Liburan saya
dipenuhi film-film baru yang saya temukan di IMDb.com, serta melanjutkan
beberapa karangan cerita saya yang sudah saya kerjakan sejak kelas 4 SD. I learned
that there are a lot of crazy processes in writing stories, so don’t be a
writer! Lol just kidding.
Pada tanggal 24-25
Desember, saya menginap di Hotel Four Seasons, yang sangat glamor dan indah.
Ketika kami sampai, kami mengambil beberapa foto. Lalu pada malam hari, kami
pergi jalan-jalan, menikmati suasana Jakarta yang indah, menikmati Christmas
Eve. Banyak orang yang bilang bahwa Christmas Eve lebih terasa sebagai natal
dibanding Christmas morning itu sendiri. Keluarga saya memang tidak merayakan
Natal, namun kami senang merasakan aura dan vibe Christmas yang sangat festive
dan menyenangkan. Because ‘tis the season to be jolly, y’all!
Pada pagi Natal, saya bertemu
dengan “Santa” yang sedang membagikan kue kepada orang-orang yang sedang
breakfast. Saya minta foto bersama Santa lalu mendapat kue! Setelah itu, saya
datang ke rumah saudara saya yang merayakan Natal, dan mengucapkan Selamat
Natal kepadanya, lalu menghabiskan beberapa jam di rumahnya. Kami kembali ke
rumah pada tanggal 25 malam. Pada tangal 26, saya diajak datang ke rumah salah
satu teman mama saya yang merayakan Natal. Di rumahnya terdapat satu pohon
natal besar dengan lampu-lampu warna warni yang dapat menyanyikan lagu-lagu
Natal. Hari itu juga, ketika saya kembali ke rumah, saya memakai topi Santa saya
lalu merekam cover beberapa lagu Natal (Santa Claus is Coming to Town, Winter
Wonderland, All I Want For Christmas Is You, Jingle Bell Rock, Home For The
Holidays, Let It Snow, It’s Beginning To Look A Lot Like Christmas dan Santa
Baby) yang akhirnya saya upload ke 2nd account Instagram saya. Akhir
hari itu, saya mengadakan marathon film bersama keluarga.
Pada tanggal 27,
orangtua saya sudah mulai bekerja lagi. Begitupun tanggal 28 sampai 30. Saya
tetap sendiri di rumah, menemukan inspirasi untuk karangan cerita saya dengan
cara membaca buku dan menonton film (lebih sering menonton film), dan saya
benar-benar bosan. Namun akhirnya saya berhasil survive dalam kebosanan saya.
Pada tanggal 31 sampai tanggal 2, saya menginap lagi di Hotel Mulia yang
menurut saya sendiri service nya tidak sebagus Four Seasons. Saya menghabiskan
New Year’s Eve di dalam hotel, melihat kembang api diluar sana sementara saya
dan ayah saya berbincang tentang berbagai macam hal. Saya lebih suka merayakan
tahun baru seperti ini, dibanding ramai menyalakan petasan dan kembang api. New
Year’s Eve kali itu sunyi, tenang, dan damai. I like it much better.
Pada hari-hari selanjutnya,
lagi-lagi saya terpaksa tidak pergi ke manapun dan stay dirumah most of the
time. Maka saya melakukan yang terbaik agar tidak bosan. Saya sedikit malas
namun excited ketika tiba tanggal 9 Januari, hari pertama sekolah pada semester
kedua. I mean, we all feel the thrill, right?
woohoo such a not boring thing! (i didnt even read the whole thing)
ReplyDelete