Pages

Wednesday, March 09, 2016

pelantikan pramuka penggalang smp labschool jakarta

Pada hari Sabtu, 27 Februari 2016, kami murid-murid SMP Labschool Jakarta akan dilantik menjadi anggota pramuka penggalang. 19 orang tidak mengikuti kegiatan ini, namun mayoritas dari kami mengikutinya. Kami akan dilantik di Studio Alam TVRI, Depok. Tempat ini sering digunakan sebagai lokasi syuting. Setelah dilantik, kita akan mendapat badge nomor gugus depan alias gudep yang dipasang di bagian lengan atas kanan pada seragam.
Aku berangkat dari rumah pada pukul 5:50 WIB dan sampai di sekolah pukul 6:05 WIB. Kebetulan, di depan pintu lobby sekolah, aku bertemu dengan kedua temanku. Di hari sebelumnya, kami mengecat tongkat pramuka kita di rumahku dan dia menitipkan tongkatnya padaku, sehingga aku bisa langsung memberikan tongkat itu kepadanya. Kami berjalan melewati lorong merah (yang sudah tidak lagi merah), lorong SMA hingga akhirnya kami sampai di lapangan hall masjid SMP Labschool Jakarta. Kami diperintahkan untuk berbaris sesuai regu pada pukul 6:30 WIB, kakak pelatih menyuruh kami berkumpul menggunakan peluit yang ditiup berkali-kali, yang artinya berkumpul. Kami pun melakukan yang sesuai diperintahkan. Setelah itu, kami melaksanakan apel pagi dan mendapat sambutan dari kepala sekolah SMP Labchool Jakarta.
Setelah itu, kami berjalan menuju tronton. Terdapat 6 tronton, 3 tronton laki-laki dan 3 tronton perempuan. Aku dan reguku , Regu Aster, memasuki tronton nomor 5. Selama perjalanan, kami mengobrol dan bercanda gurau bersama. Di tengah perjalanan, kami sudah sedikit lelah, beberapa dari kami memilih untuk tidur, ada yang berdiam diri, namun ada yang masih aktif mengobrol dan tertawa. Tanpa disadari, kami telah sampai di lokasi pelantikan, yaitu Studio Alam TVRI, di daerah Depok. Kami satu persatu turun dari tronton dan berjalan menuju lapangan utama, tempat kumpul pertama. Ditengah perjalanan menuju kesana, kami melihat proses syuting sedang berlangsung. Aku memeperhatikan tata letak lighting, kamera dan pemain film dengan seksama, aku juga melihat mereka menggunakan clapperboard ala Hollywood yang digunakan untuk sync audio pada sebuah film. Aku memang ingin bekerja dibalik layar, dan itu pertama kali aku melihat proses syuting secara langsung.
Sesampainya di lapangan utama, yang berupa lapangan hijau dengan tenda simpel dan rumah adat, serta tiang bendera yang memiliki 3 bendera, yaitu bendera Indonesia, bendera pramuka dan satu bendera lain yang aku lupa namanya. Kami berbaris sesuai regu dan melakukan pembukaan, disambut oleh pelatih pramuka. Ia menjelaskan bahwa kami disini akan dilantik dan akan menjalani beberapa rintangan untuk mendapat badge gudep yang merupakan tanda pelantikan.
Setelah itu, kami diberikan tugas pertama, berupa 2 lembar kertas, yaitu satu lembar kertas berisi jenis-jenis badge yang akan kita dapat bila dilantik menjadi anggota pramuka penggalang, penggalang ramu, penggalang rakit, dan lain-lain. Kertas yang satu lagi merupakan tugas pertama tiap regu, yaitu menerjemahkan suatu kata atau kalimat dari sandi kotak, kode morse, dan beberapa jenis sandi dan kode lainnya, kecuali binary code.
Setelah selesai, kami memberikan tugas itu kepada kakak pelatih dan kami diperintahkan untuk berbaris. Lalu dipanggillah Regu Aster, Regu Serigala dan Regu Teratai, yang akan memulai perjalanan ke pos 1, yaitu Tri Satya. Di pos pertama, kami diuji ingatannya dengan setoran hafalan Dasa Darma dan Tri Satya dan memberikan contoh penerapan Dasa Darma dan Tri Satya pada kehidupan sehari hari. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke pos kedua, yaitu Semaphore. Kami me-review ingatan kami akan semaphore dua kali lalu kakak pelatih memberikan soal. Ia membentuk satu atau dua kata menggunakan semaphore dan kita harus menebak dan menerjemahkan artinya.
Pada pos ketiga, kami diperintahkan untuk membuat tandu, melatih skill tali temali kami. Kami harus membuat tandu menggunakan simpul pangkal, simpul jangkar dan simpul mati. Bila kami tidak mengerti, kakak pelatih ataupun kakak kelas akan selalu siap membantu mengajarkan kita sampai mengerti. Setelah selesai membuat tandu, teman kami yang paling ringan harus digotong menggunakan tandu yang telah kami buat. Pada pos keempat, teman kami yang tadi diumpamakan sebagai korban, sementara kami harus menyelamatkan dia. Korban bisa saja mempunyai luka di dada, di kepala, di kaki, dan lain-lain. Kami harus melewati rintangan-rintangan. Rintangan pertama adalah kami harus jongkok ketika membawa korban. Rintangan kedua adalah tidak menginjak bambu di tanah yang diumpamakan sebagai bom. Rintangan ketiga adalah melewati tali lewat atas, bawah, lalu tengah. Rintangan keempat adalah memasukan korban kedalam hulahoop. Rintangan keempat adalah hanya boleh menginjak huruf yang sudah di setting di tanah oleh kakak-kakak pelatih. Terakhir, kami memasukan teman kami kedalam hulahoop lagi, yang dianggap sebagai pintu keluar.
Setelah itu, kami mengembalikan tandu dan kembali ke tempat kumpul awal. Sesampainya disana, kami melakukan sedikit PBB menggunakan tongkat untuk mengetes skills PBB kami. Setelah itu, kami dibolehkan untuk istirahat sejenak, makan snack-snack yang telah dibawa, namun belum boleh makan makanan berat. Setelah itu, kami sholat di masjid Studio Alam TVRI. Pada pukul 12:30, kami makan bersama di rumput, menggunakan tiker sebagai alas.
Setelah itu, kami gladi resik untuk pelantikan pramuka. Kak Kris memperbaiki beberapa kesalahan kami. Lalu pelantikan pramuka penggalang pun dimulai. Setelah pelantikan selesai, kami diberikan nomor gugus depan. Untuk laki-laki adalah 03-359 sementara untuk perempuan adalah 03-360. Setelah itu, kami menyaksikan penampilan Semaphore yang telah memenangkan juara dua pada suatu perlombaan semaphore pada Senin, 22 Februari lalu.


Setelah itu kami kembali ke tronton untuk kembali pulang. Kami masih tidak lelah dan masih bercanda tawa di dalam tronton. Kami sampai di sekolah pada pukul 5:10 WIB. Kami berangkat membawa perlengkapan yang dibutuhkan namun pulang membawa tanda pelantikan dan kenangan serta pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan.

ANANDA DEWAYANI 7G

No comments:

Post a Comment